SIMALUNGUN - Kasus tewasnya seorang ibu bersama anak laki-lakinya, ditemukan tak bernyawa di dalam kamar tidur rumahnya, Blok N, Nomor 13, Perumahan Mutiara Landbouw, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (18/04/2023) sekira pukul 10.00 WIB yang lalu.
Informasi beredar di kalangan masyarakat terkait tewasnya korban Nely Herawati Hutapea (44) bersama anak laki-lakinya Ferdinan Lumban Gaol (13) diungkapkan, dugaan kuat menjadi korban pembunuhan sadis dan hingga saat ini pihak Kepolisian masih menyelidiki kasusnya.
Lebih lanjut, pihak keluarga telah menerima jasad ke dua korban dan sebelum dikebumikan, jasad ke kedua korban masjih disemayamkan di rumah kerabat dekatnya (Orang Tua Korban; red) di Jalan Kedondong, Perumnas Batu 6, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (20/04/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Kemudian, setelah selesai pihak keluarga berdoa bersama, selanjutnya jasad ibu bersama anaknya akan dikebumikan ke dalam satu liang kubur di Kompleks TPU Kristen, Perumnas Batu VI, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Pantauan di rumah duka, sejak pagi hingga siang hari tadi, sejumlah kerabat keluarga korban dan para pelayat silih berganti hadir di lokasi rumah duka, guna menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum.
Kasus ini berawal dari temuan jasad seorang ibu bersama anak laki-lakinya dalam kondisi mengenaskan dan mengeluarkan aroma tidak sedap dari dalam kamar tidur rumahnya di Perumahan Mutiara Landbow sempat menggegerkan warga.
Menurut, pihak keluarga Sahat Raksa Hutapea yang ditemui di rumah duka menjelaskan bahwa jasad Kakak dan Keponakannya ini direncanakan akan dimakamkan dalam satu liang lahat di kompleks TPU Kristen tak jauh dari rumah duka.
“Setelah prosesi adat batak, jasad kedua nya Kakak dan Keponakan saya ini akan dimakamkan hari ini setelah prosesi adat batak, dan direncanakan dimakamkan dalam satu liang lahat”, sebutnya.
Ditambahkannya, semasa hidupnya Almarhum kakaknya merupakan orang yang baik dan suka membantu kepada keluarga yang sedang kesusahaan, tidak pernah mengeluh dan tak pernah punya musuh atau memiliki persoalan akhir-akhir ini.
"Kami berharap petugas dapat segera menangkap pelaku, mengungkap motif dari pelaku tega menghabisi kedua almarhum, dan menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya, " imbuhnya.
Selanjutnya, disampaikan pihak keluarga melalui Sahat dituurkan, agar Pihak Kepolisian dapat segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa keluarganya dan berharap petugas dapat segera menangkap pelakunya.
“Saya mewakili pihak keluarga, berharap agar Kepolisian Polres Simalungun dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya. Apa yang membuat pelaku tega menghabisi nyawa kakak dan keponakan saya yang masih kecil, " pungkas Sahat sembari mengusap linangan air matanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Ariwibowo saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, penyidikan dan memburu pelaku.
“Kita masih terus mendalami kasus ini, dengan memintai keterangan sejumlah saksi saksi, hingga saat ini sedikitnya ada sebanyak sepuluh orang saksi yang sudah diperiksa, " kata AKP Rachmat Ariwibowo.
Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Ariwibowo menambahkan, selain melakukan pemeriksaan saksi-saksi, pihaknya melalui Tim Satreskrim Polres Simalungun kembali melakukan pendalaman penyidikan yakni, melakukan olah TKP lanjutan di sekitar kediaman korban.
"Untuk mencari bukti bukti baru, petugas juga masih terus melakukan serangkaian penyidikan lanjutan termasuk dengan melakukan olah TKP disekitar lokasi rumah kediaman korban. Mohon doanya dari semua pihak, agar kasus ini dapat segera terungkap”, tutupnya. Kamis (20/04/2023) sore. (rel ; Karmel Sitanggang)