SIMALUNGUN - Meskipun berulang kali, kalangan publik menyoroti buruknya layanan dan fasilitas kesehatan, hingga berbagai media pemberitaan mengeksposnya.
Namun, buruknya layanan kesehatan dikeluhkan warga dan belum ada perubahan lebih baik di RSUD Perdagangan, jalan Radjamin Purba, Kelurahan Perdagangan IIi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Menurut, seorang warga mengungkapkan, buruknya layanan dan fasilitas RSUD Perdagangan pada saat menjaga anaknya yanh menjalani rawat inap di RSUD Perdagangan.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Ia mengaku, anaknya 5 hari menjalani perawatan dan keluh kesahnya disampaikan kepada awak media ini melalui pesan percakapan selularnya, Selasa (27/08/2024), sekira pukul 10.36 WIB.
"Sudah lima hari saya di rumah sakit Perdagangan ini, anak saya sedang di rawat inap di lantai dua, " sebut pria meminta namanya tak disebutkan.
Selanjutnya, pria ini membeberkan, selama 5 hari anaknya berada di salah satu kamar perawatan pasien, lantai 2 RSUD Perdagangan tidak dapat menggunakan fasilitas kamar mandi.
"Setiap anak saya mau buang air besar, saya harus membawanya turun ke lantai 1 atau ke toilet umum, " ujarnya kesal.
Kemudian, Ia menambahkan, seluruh pasien di lantai 2, mengalami hal yang sama dan petugas medis terkesan tidak peduli, saat kamar mandi tidak ada airnya tersebut dilaporkan.
"Bukan hanya saya, kami yang berada di lantai 2 tersebut harus turun ke lantai satu. Petugas medis hanya minta maaf tanpa solusi, " katanya sembari menyebut dirinya bertengkar dengan petugas medis.
Warga yang berada di lantai 2 menerangkan, terkait kondisi tersumbatnya saluran air di mandi, saat malam hari, air dimatikan, air minum tidak ada dan lift dalam kondisi rusak.
Terpisah, dr Lidya Saragih selaku Direktur RSUD Perdagangan saat dihubungi melalui panggilan selumarbya tidak menanggapi dan pesan selular yang dikirim awak media ini tidak berbalas hingga rilis berita ini dilansir ke publik.