Soal Proyek PISMK PTPN III Sei Mangkei, Ini Penjelasan Asisten Tata Usaha dan Umum

SIMALUNGUN - Pelaksanaan proyek pembangunan Pagar Kepabeanan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei tahap pertama sepanjang 12, 9 kilometer masih dalam proses pembuatan profil permukaan tanah disertai pemadatan.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei tahun ini, melakukan pembangunan infrastruktur berupa pagar kepabeanan agar fasilitas fiskal yang ditawarkan dapat terlaksana.

Baca juga: Kader Posyandu Apresiasi Perhatian Rudi-Amsakar

Baca juga: Antisipasi dan Cegah Kebakaran, PTPN IV PKS Tinjowan Bersama Dinas Damkar Kabupaten Batu Bara Adakan Bimtek Cepat Tanggap

Baca juga: Nuroji Nilai Banyak Wisata Penunjang di Demak yang Belum Terpublikasi Dengan Baik

Hal ini diterangkan, Manajer Pembangunan Infrastruktur Kawasan Industri Sei Mangkei David Christian L. Tobing melalui Asisten Tata Usaha dan Umum R Purba di Kantor PISMK Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Senin (06/02/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Baca juga: PT Karunia Kencana Permaisejati, Diduga Langgar PP Pertanian dan LHK

"Proses meratakan permukaan tanah, akibatnya saluran itu tertutup dan pastinya  soal drainase di lokasi itu akan kita benahi, " kata Asisten Tata Usaha dan Umum PTPN III Unit PISMK.

Baca juga: Effendy Sianipar: Indonesia Mampu Merawat Habitat Asli Komodo

Kemudian, R Purba mengatakan, dalam proses pengerjaan pagar kepabeanan ini, pihaknya telah memiliki berbagai perizinan dan bila ada hal lain yang belum terpenuhi, itu dikarenakan saat ini masih berproses.

Baca juga: Pastikan Angkutan Lebaran Tahun 2022 Nyaman dan Aman, Kemenhub Cek Kesiapan Sarana dan Prasarana Angleb Kapal Tradisional

"Kita sudah siapkan melalui manajemen berkas terkait administrasi perizinan melalui tingkat Provinsi, " kata R Purba.

Ia menambahkan, pihaknya mengawasi dan memastikan kualitas proyek konstrusi sesuai dengan perencanaan sekaligus melakukan pengawalan terhadap rekanan dari masa pelaksanaan pembangunaan proyek berakhir.

Baca juga: Slamet Pertanyakan Kinerja Perhutani Soal Kelola Hutan Jawa

"Jadi dalam prosesnya, kita maksimal mengatur atau mengelola pekerjaan pembangunan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut, " pungkas Ass ATU dan Umum PISMK Sei Mangkei.

Sementara, Pilot Project PT Zhafira Tetap Jaya Anton terkait klarifikasi berita, tertimbunnya saluran air bukanlah unsur kesengajaan dan Ia menyebutkan, sedang dikerjakan pengorekan tanah."Timbunan tanah saat ini kita benahi agar saluran berfungsi normal, " pungkas Anton.