Soal Pohon Bendo Ditumbang, Manajer Kebun dan PKS Dosin Tak Bermartabat

    Soal Pohon Bendo Ditumbang, Manajer Kebun dan PKS Dosin Tak Bermartabat
    Keterangan Photo : Istimewa

    SIMALUNGUN - Tudingan semakin tajam terhadap pemangku jabatan utama manajemen PTPN IV Regional 2 Unit Kebun dan PKS Dolok Sinumbah atas sikapnya, terkait penumbangan 9 pohon Bendo sekitar dua bulan yang lalu.

    Diperoleh informasi, baru-baru ini oknum aktivis kontrol sosial berinisial TS bertemu dengan Manajer Kebun dan PKS Dolok Sinumbah, dalam satu acara, Minggu (16/03/2025), , sekira pukul 10.00 WIB.

    "Padahal baru menjabat manajer di Dosin dan tidak diketahui alasannya, kenapa penumbangan Pohon Bendo itu tidak dilarangnya, " ungkap nara sumber.

    Lebih lanjut, nara sumber menuding, Manajer Kebun dan PKS Dosin tidak memiliki marwah sebagai pimpinan. Selain itu, dampak buruk buruk terhadap lingkungan akibat penumbangan pohon bendo jadi tanggung jawabnya.

    "Kok bisa pula setingkat Manajer Kebun berstatus BUMN berdiam diri, setelah wilayah tugasnya diacak-acak, " jelas nara sumber.

    Kemudian, ditambahkan nara sumber dengan mempertanyakan, seberapa besar pengaruh si oknum tersebut, setelah beberapa waktu lalu mematok areal HGU Afdeling 4 dan saat ini menumbang pohon Bendo di Afdeling 3.

    "Perintah Undang-Undang atas larangan merusak lingkungan di wilayah tugasnya diabaikan oleh Manajer Kebun dan PKS Dosin. Bagaiamana akal warasnya berpikir untuk memajukan perusahaan itu, " tandas nara sumber.

    Sementara, Mandor I Afdeling 3 Kebun Dosin, Sunarmin saat dihubungi melalui sambungan percakapan selularnya membenarkan, adanya penumbangan pohon di areal tugasnya secara ilegal dilakukan oknum aktivis sosial kontrol itu.

    "Kami nggak ada terima soal perizinan, bang. Letak pohon itu di lokasi anak sungai dan untuk jelasnya, abang tanyakan kepada mitra juga ya bang, " kata Mandor I menyebutkan inisial TS.

    Terpisah, Manajer Kebun dan PKS Dolok Sinumbah tak dapat dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya, terkait pohon bendo yang ditumbang dan disinyalir memblokir nomor kontak awak media ini.

    Hingga rilis berita ini dilansir kepada publik, pihak Manajemen PTPN IV Regional 2 Kebun dan PKS Dolok Sinumbah tidak bersedia menyampaikan klarifikasi terkait penumbangan 9 Pohon Bendo di sekitar aliran anak sungai Bah Bolon.

    Sebelumnya diberitakan, tudingan masyarakat terhadap pihak PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Dolok Sinumbah dianggap tidak mendukung upaya melestarikan lingkungan.

    Selain itu, merehabilitasi daerah aliran anak Sungai Bah Bolon sebagai salah satu program pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana alam.

    Pasalnya, keberadaan pohon Bendo (Artocarpus elasticus; red) di daerah aliran anak sungai Bah Bolon memiliki peran yang sangat krusial bagi keseimbangan ekosistem di sekitarnya.

    Namun, pihak PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Dolok Sinumbah terkesan tak mendukung pelestarian lingkungan dengan menumbangkan pohon Bendo tanpa alasan yang jelas.

    Menurut penuturan nara sumber, terkait penumbangan pohon Bendo berusia puluhan tahun itu terjadi sekitar 2 bulan yang lalu dan tidak diketahui alasan penumbangan itu.

    Informasi dihimpun letak pohon Bendo di Areal Afdeling 3 Blok 2003, Daerah Aliran Sungai Bah Bolon, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sabtu (07/03/2025), sekira pukul 15.00 WIB.

    "Pohon bendo itu berdiameter lebih dari 1/2 meter dan berkisar 2 bulan lalu dengan sengaja ditumbang. Sementara, pihak Manajemen Kebun Dosin sama sekali tidak bertindak, " ungkap nara sumber.

    Kalangan masyarakat menuding pihak PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Dolok Sinumbah tidak mendukung upaya melestarikan lingkungan dan merehabilitasi Daerah Aliran Sungai.

    "Padahal pemerintah telah menetapkan program penanaman pohon untuk mencegah terjadinya bencana aalam, " sebut nara sumber.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Tanaman Kelapa Sawit Terlantar di Kebun...

    Artikel Berikutnya

    PTPN IV PKS Dosin Tampung Pasokan Kelapa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    510 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Iptu Tomi yang Hilang Saat Kejar KKB
    Polisi Gagalkan Peredaran 24 Kg Sabu di Palu, 3 Pelaku Ditangkap

    Ikuti Kami